SELAMAT DATANG

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Senin, 15 Agustus 2011

PITUTUR LUHUR

mangkarya drajating praja
Kawuryan wus suryanturi
Rurah prangrehing ukara
Karana tanpa palupi
Atilar silastuti

Sujana sarjana kelu
Kalulun kalatida
Tandaning dumadi
Ardayengrat dene korban rubedo

Keni kinarata darsana
Seyekti akeh kewala
Panglimbang ala lan becik
Lelakon kang dadi tamsil
Masalahing ngaurip
Wahanira tinemu
Temahan anarima
Mupus pepesthening takdir
pulu-pilu anglakoni kelakon

Amenangi jaman edan
Ewuhaya ing pambudi
Melu edan nora tahan
Yen tan melu anglakoni boya kaduman melik
Kaliren wekasanipun
Ndilallah karsa Alloh
Begja-begjane kang lali
Lewih begja eling lan waspada

Semono iku bebasab
Padu padune kepengin
Engih makaten man doblang?

Bener ingkang angarani
Nangin sajroning batin sejatine nyamut-nyamut
Wis tua arep ngapa?

Muhung makas ing asepi
Supaya entuk Pangasamaning Hyang Sukma, Hyang Maha Welas Asih, Hyang Maha Agung Hyang pengayom
Ngamembo pangayoming praja
Awujud tungguling nagara
Ayem tentrem nyawijining Hyang Sukma sejati

Senin, 25 Juli 2011

INFOKU

Tulisan ini sekedar info bagi pengujung blog ini, terutama bagi pendidik,banyak informasi yang sangat berguna, silahkan kunjungi
1. edukasi net http://www.e-dukasi.net/
2. jardiknas http://jardiknas.kemdiknas.go.id/
3. Pusat Kurikulum dan Perbukuan http://www.puskur.net/
mudah-mudah ada manfaatnya

Rabu, 20 Juli 2011

DAGELAN BOCAH PETIR

Pentas seni akhir tahun pelajaran2010-2011  SMP Negeri 3 Kalibagor. Kegiatan ini  menjadi program sekolah bidang kesiswaan sebagai realisasi pembinaan kegiatan ekstrakurikuler. Program kesiswaan dalam bidang  kesenian untuk menampung dan mengembangan bakat dan minat siswa.   Pengembangan diri  siswa dalam  seni tari , karawitan, music yang dilaksanakan dalam satu minggu sekali diharapkan dapat mendukung peningkatan mutu sekolah dalam bidang non akademik. Ketercapian pembinaan kesenian dalam satu tahun, dipentaskan dalam perpisahan kelas IX. Acara ini  yang dilaksanakan pada tanggal diisi oleh siswa dan guru.
Dagelan Bocah Petir yang menggunakan dialek ala Peang Penjol cukup menarik perhatian. Kelompok dagelan ini dibawah binaan Sugiman,S.Pd

Regu paduan suara siswi SMP Negeri 3 kalibagor di bawah binaan Supriyono dan Drs, Mardiyono turut serta dengan menyayikan lagu Mars SMP Negeri 3 kalibagor. Dalam acara ini juga menampilkan kreasi tarian tradisional setempat lengger Banyumasan dan tarian kreasi sebagai apresian budaya lokal dan nasional dibawah binaan Eni Kustini

Penampilan Musik band binaan Darmuji kegiatan yang paling favorit diminati oleh siswa, menambah susana menjadi meriah.


Kesuksesan acara ini berkat dukungan seluruh warga sekolah, semoga SMP Negeri 3 Kalibagor

CASE STUDY

CASE STUDY AWAL KEBERANIANKU UNTUK MENULIS
Kendala utama dalam pembuatan PTK bagi saya adalah menulis. Kemampuan menulis apa lagi tulisan ilmiah , saya rasakan lebih sulit dibanding berbicara . Kendala menulis lain karena kurang banyak membaca buku-buku dalam keseharian. Unuk mengatasi kendala itu, alhamdullilah ada suatu program MGMP melalui program BERMUTU yang sangat membantu saya untuk mulai berani menulis sekaligus meningkatkan professional dalam tugas
Menulis Case Study pembelajaran sebagai tagihan dalam program bermutu sangat membantu untuk memulai keberanian dalam menulis. Dalam case study guru mengungkapkan kembali hal-hal yang dialami dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan gaya bahasa sesuai selera penulis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Case study dapat bermakna yaitu: adanya judul, menguraikan aktifitas siswa , guru dan hasil pembelajaran, menggambar alur pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan,mengilustrasikan ssuasana pembelajaran. Berikut ini contoh Cse Study yang saya buat:
MENGAPA BELUM PAHAM JUGA ?
Oleh Sudiswan, S.Pd
Sejak tahun 1994 , saya mendapat tugas mengajar di SMP Negeri 3 Kalibagor Kabupaten Banyumas. Kondisi sekolah sekarang ini sudah sangat berbeda di banding 15 tahun yang lalu. Perbahan sekolah meliputi  fisik sekolah , juga tenaga pendidik , tenaga kependidikan , dan jumlah siswa
Namun perubahan itu belum selaras dengan perubahan prestasi belajar siswa yang tingkat kelulusan terakhir baru mencapai 63 % dan  dari 180 masih siswa 50 siswa yang belum mencapai batas minimal nilai ketuntasan mata pelajaran matematika. Sungguh sangat memprihatikan. Harus bagaimana lagi usaha saya agar bisa tingkat penguasaan siswa lebih meningkat.
Di pagi yang cerah  saya dengan tekad dan persiapan mengajar ingin memperbaiki proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan hasil prestasi  peserta didik meningkat. Pukul 07.00 begitu bel masuk  jam pertama  segera saya masuk ruang kelas sesuai jadwal sekolah di kelas  Matematika.
Setelah ketua kelas memimpin doa saya memberikan salam , melakukan presensi dengan maksud untuk lebih mengenal peserta didik karena saya paling sulit untuk mengingat nama peserta didik. Hari itu dari 30 peserta didik kelas IX B satu anak tidak masuk tanpa alasan. Saya berusaha mencari informasi dari peserta didik namun tidak ada yang tahu. “ Marilah kita doakan agar Devit yang hari ini tidak bisa hadir mudah-mudahan sedang ada keperluan dan diberikan keselamatan dan kesehatan selalu”  lanjut saya memohon agar semua berdua.
Kemudian saya memulai pembelajaran dengan menyapaikan Kompetensi dasar dan materi serta tujuan yang akan dicapai. Saya berkata : “ anak-anak , materi pada hari ini adalah kompetensi  Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola”  . Dan saya menyampaikan indicator keberhasilan m enggunakan rumus luas dan volume   tabung, kerucut dan bola. untuk memecahkan masalah ,tujuan agar kalian  dapat menggunakan rumus luas tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan masalah

Untuk mengetahui bekal pengetahuan yang ada pada peserta didik,saya melakukan apersepsi dengan Tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
Saya bertanya : “ Apa yang sudah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya “ , pertanyaan ini dijawab dengan serempak oleh peserta didik. Hal ini langsung saya memberikan pengarahan dan kesepakatan untuk menjawab dengan mengangkat tangan terlebih dahulu jangan koor. Kemudian saya pertanyaan ulangi lagi  ,namun haya ada tiga orang yang berani mengakat tangan untuk siap menjawab. Saya menunjuk dea salah  dari ketiga anak tersebut.
Dea :  “Tabung ,Kerucut, Bola” . Bagus , pujian saya pada dea yan telah menjawab. Selanjutnya saya meberikan pertanyaan yang kedua ; “ Apa yang dipelajari pada tabung ,kerucut dan bola ? Ternyata masih ketiga anak yang sama yang berani untuk menjawab. Maka saya menunjuk Surya untuk menjawab
Surya : Unsur – unsurnya pak ?
Apa lagi ? lanjut pertanyaan saya ;
Surya langsung meneruskan menjawab dengan melihat buku catatan , “ Luas permukaan dan Volume pak .” dari jawaban anak tersebut kemudian saya menunjuk untuk menuliskan di papan tulis tentang luas permukaan dan volume tabung ,kerucut dan Bola. Hasil benar dan langsung saya memberi reward
Bagus , lanjut pujian saya pada Surya yang telah berani mengerjakan di papan tulis.
Terdengar bel tanda jam kedua dimulai saya segera masuk kedalam materi yang sudah direncanakan, dengan terlebih dahulu membagi peserta didik kedalam 8 kelompok masing kelompok  terdiri dari 4 anggota  sesuai yang sudah saya rencanakan dalam rencana pembelajaran. Saya memberikan soal suatu bentuk tugu terbentuk dari tabung dan setengah bola diatasnya

Tentukan banyaknya cat  yang diperlukan jika setiap m2 memerlukan cat sebanyak 0,25 kg?
Peserta didik dalam menyelesaikan tugas, saya memberikan kesempatan waktu 30 menit untuk menyelesaikan soal tersebut. Kemudian saya juga melakukan pengamatan dengan berkeliling  mengamati proses mengerjakan pada tiap kelompok. Kira –kira sudah berjalan 10 menit pengamatan saya dari semua kelompok belum ada yang mengerjakan. Kemudian saya melakukan antisipasi agar bisa tercapai tujuan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan saya : “ Kalau kita mengecat tugu bagian mana yang di cat, kalau kita mengecat tudung bagian mana yang dicat”.
Saya mencoba menujuk salah satu anggota kelompok satu untuk menjawab , “ Luas tabung dan luas kerucut pak “ Jawabnya. Sejenak saya mencoba untuk mengulang kembali pertanyaan tersebut , lalu saya menunjuk kelompok lain. Jawabanya sama seperti kelompok tersebut.
Kemudian saya mencoba untuk melihat catatan siswa  pada pertemuan  sebelumnya. Ternyata memang hanya beberapa anak yang mencatat dengan lengkap pada  waktu pembahasan materi jaring- jaring tabung dan kerucut . Langsung saya menunjukkan bahwa yang akan di cat adalah selimut tabung, selimut kerucut dan tutup tabung yang berupa setengah bola.
Perasaaan saat itu saya sangat sungguh menyesal mengapa tidak mengingatkan kembali bagaimana menentukan luas selimut tabung, kerucut dan meperagakan bagaimana mendapatkan luas permukaan bola dengan melibatkan peserta didik untuk mempraktikannya. Selain itu juga saya merasa belum efektif dalam melaksaksanakan pembelajaran dan kurang optimal dalam menggunakan alat peraga
Sehubungan dengan jam pelajaran kedua sudah berakhir , maka saya memberikan tugas soal tadi untuk dikerjakan sebagai pekerjaan rumah. Setelah itu saya menutup pelajaran dengan salam.