Kendala utama dalam pembuatan PTK bagi saya adalah menulis. Kemampuan menulis apa lagi tulisan ilmiah , saya rasakan lebih sulit dibanding berbicara . Kendala menulis lain karena kurang banyak membaca buku-buku dalam keseharian. Unuk mengatasi kendala itu, alhamdullilah ada suatu program MGMP melalui program BERMUTU yang sangat membantu saya untuk mulai berani menulis sekaligus meningkatkan professional dalam tugas
Menulis Case Study pembelajaran sebagai tagihan dalam program bermutu sangat membantu untuk memulai keberanian dalam menulis. Dalam case study guru mengungkapkan kembali hal-hal yang dialami dalam proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan gaya bahasa sesuai selera penulis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar Case study dapat bermakna yaitu: adanya judul, menguraikan aktifitas siswa , guru dan hasil pembelajaran, menggambar alur pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan,mengilustrasikan ssuasana pembelajaran. Berikut ini contoh Cse Study yang saya buat:
MENGAPA BELUM PAHAM JUGA ?
Oleh Sudiswan, S.Pd
Sejak tahun 1994 , saya mendapat tugas mengajar di SMP Negeri 3 Kalibagor Kabupaten Banyumas. Kondisi sekolah sekarang ini sudah sangat berbeda di banding 15 tahun yang lalu. Perbahan sekolah meliputi fisik sekolah , juga tenaga pendidik , tenaga kependidikan , dan jumlah siswa
Namun perubahan itu belum selaras dengan perubahan prestasi belajar siswa yang tingkat kelulusan terakhir baru mencapai 63 % dan dari 180 masih siswa 50 siswa yang belum mencapai batas minimal nilai ketuntasan mata pelajaran matematika. Sungguh sangat memprihatikan. Harus bagaimana lagi usaha saya agar bisa tingkat penguasaan siswa lebih meningkat.
Di pagi yang cerah saya dengan tekad dan persiapan mengajar ingin memperbaiki proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan hasil prestasi peserta didik meningkat. Pukul 07.00 begitu bel masuk jam pertama segera saya masuk ruang kelas sesuai jadwal sekolah di kelas Matematika.
Setelah ketua kelas memimpin doa saya memberikan salam , melakukan presensi dengan maksud untuk lebih mengenal peserta didik karena saya paling sulit untuk mengingat nama peserta didik. Hari itu dari 30 peserta didik kelas IX B satu anak tidak masuk tanpa alasan. Saya berusaha mencari informasi dari peserta didik namun tidak ada yang tahu. “ Marilah kita doakan agar Devit yang hari ini tidak bisa hadir mudah-mudahan sedang ada keperluan dan diberikan keselamatan dan kesehatan selalu” lanjut saya memohon agar semua berdua.
Kemudian saya memulai pembelajaran dengan menyapaikan Kompetensi dasar dan materi serta tujuan yang akan dicapai. Saya berkata : “ anak-anak , materi pada hari ini adalah kompetensi Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola” . Dan saya menyampaikan indicator keberhasilan m enggunakan rumus luas dan volume tabung, kerucut dan bola. untuk memecahkan masalah ,tujuan agar kalian dapat menggunakan rumus luas tabung, kerucut dan bola untuk memecahkan masalah
Untuk mengetahui bekal pengetahuan yang ada pada peserta didik,saya melakukan apersepsi dengan Tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya
Saya bertanya : “ Apa yang sudah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya “ , pertanyaan ini dijawab dengan serempak oleh peserta didik. Hal ini langsung saya memberikan pengarahan dan kesepakatan untuk menjawab dengan mengangkat tangan terlebih dahulu jangan koor. Kemudian saya pertanyaan ulangi lagi ,namun haya ada tiga orang yang berani mengakat tangan untuk siap menjawab. Saya menunjuk dea salah dari ketiga anak tersebut.
Dea : “Tabung ,Kerucut, Bola” . Bagus , pujian saya pada dea yan telah menjawab. Selanjutnya saya meberikan pertanyaan yang kedua ; “ Apa yang dipelajari pada tabung ,kerucut dan bola ? Ternyata masih ketiga anak yang sama yang berani untuk menjawab. Maka saya menunjuk Surya untuk menjawab
Surya : Unsur – unsurnya pak ?
Apa lagi ? lanjut pertanyaan saya ;
Surya langsung meneruskan menjawab dengan melihat buku catatan , “ Luas permukaan dan Volume pak .” dari jawaban anak tersebut kemudian saya menunjuk untuk menuliskan di papan tulis tentang luas permukaan dan volume tabung ,kerucut dan Bola. Hasil benar dan langsung saya memberi reward
Bagus , lanjut pujian saya pada Surya yang telah berani mengerjakan di papan tulis.
Terdengar bel tanda jam kedua dimulai saya segera masuk kedalam materi yang sudah direncanakan, dengan terlebih dahulu membagi peserta didik kedalam 8 kelompok masing kelompok terdiri dari 4 anggota sesuai yang sudah saya rencanakan dalam rencana pembelajaran. Saya memberikan soal suatu bentuk tugu terbentuk dari tabung dan setengah bola diatasnya
Tentukan banyaknya cat yang diperlukan jika setiap m2 memerlukan cat sebanyak 0,25 kg?
Peserta didik dalam menyelesaikan tugas, saya memberikan kesempatan waktu 30 menit untuk menyelesaikan soal tersebut. Kemudian saya juga melakukan pengamatan dengan berkeliling mengamati proses mengerjakan pada tiap kelompok. Kira –kira sudah berjalan 10 menit pengamatan saya dari semua kelompok belum ada yang mengerjakan. Kemudian saya melakukan antisipasi agar bisa tercapai tujuan pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan.
Pertanyaan saya : “ Kalau kita mengecat tugu bagian mana yang di cat, kalau kita mengecat tudung bagian mana yang dicat”.
Saya mencoba menujuk salah satu anggota kelompok satu untuk menjawab , “ Luas tabung dan luas kerucut pak “ Jawabnya. Sejenak saya mencoba untuk mengulang kembali pertanyaan tersebut , lalu saya menunjuk kelompok lain. Jawabanya sama seperti kelompok tersebut.
Kemudian saya mencoba untuk melihat catatan siswa pada pertemuan sebelumnya. Ternyata memang hanya beberapa anak yang mencatat dengan lengkap pada waktu pembahasan materi jaring- jaring tabung dan kerucut . Langsung saya menunjukkan bahwa yang akan di cat adalah selimut tabung, selimut kerucut dan tutup tabung yang berupa setengah bola.
Perasaaan saat itu saya sangat sungguh menyesal mengapa tidak mengingatkan kembali bagaimana menentukan luas selimut tabung, kerucut dan meperagakan bagaimana mendapatkan luas permukaan bola dengan melibatkan peserta didik untuk mempraktikannya. Selain itu juga saya merasa belum efektif dalam melaksaksanakan pembelajaran dan kurang optimal dalam menggunakan alat peraga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar